Website Screenshots

newsFlash

Profile Facebook Twitter My Space Friendfeed You Tube
Kompas Tempo Detiknews
Google Yahoo MSN
Blue Sky Simple News Simple News R.1 Simple News R.2 Simple News R.3 Simple News R.4

Wednesday, October 21, 2009 | 10:19 PM | 0 Comments

Wall-E

Wall-E adalah Sebuah robot yang terus menjalani tugas di tengah bumi meski bumi sendiri sudah ditinggalkan manusia sejak beratus tahun lalu. Dalam kisah ini bumi pada tahun 2700 telah menjadi tempat penampungan sampah, bahkan seringkali wall-E terlihat sedang membentuk sampah-sampah itu menjadi sebuah gedung. Hal ini berawal saat sebuah perusahaan Buy n Large megacorporation menguasai bumi, menyebabkan budaya konsumerisme benar-benar menyebar layaknya virus dan memenuhi bumi dengan sampah pada tahun 2105. Keadaan demikian memaksa perusahaan tersebut untuk segera mengevakuasi populasi bumi keluar angkasa sampai keadaan bumi kembali normal. Karena hal itu pula, Wall-E ada. Ia bertugas untuk membersihkan bumi.
Suatu hari Wall-E menemukan sebuah tanaman mungil tumbuh ditengah tumpukan sampah, tanpa menyadari betapa pentingnya momen tersebut bagi manusia. Hingga sebuah pesawat asing singgah untuk meninggalkan satu awaknya bernama Eve, ia juga sebuah robot. Eve atau Eva jika Wall-E biasa memanggil merupakan robot keluaran terbaru yang dilengkapi dengan persenjataan super canggih. Ia diberi tugas untuk mendeteksi adanya kehidupan flora disana sebagai indikasi bahwa bumi siap dihuni kembali. Sejak melihat Eva mendarat, Wall-E sudah merasakan sebuah perasaan yang terus mengagumi teman barunya. Tak heran memang, karena saat berada dalam truknya, Wall-E selalu memutar film-film sehingga tanpa ia sadari sendiri, bahwa ia memiliki sifat sensitive layaknya manusia sedang jatuh cinta.
Ia terus saja mengendap-endap saat Eva memulai perburuan tiap saat. Namun suatu kali keberadaan Wall-E diketahui oleh Eva, dan membuatnya dihujani tembakan dari robot canggih itu. Tak ayal lagi Wall-E kalang kabut menyelamatkan diri. Beruntung akhirnya kesempatan untuk bicara datang bersamaan dengan datangnya hempasan badai pasir. Di tengah badai tersebut Wall-E berusaha menuntun Eva untuk berlindung dalam truk miliknya dan memperlihatkan berbagai koleksi unik dari hasil memungut sampah tak terkecuali sebuah tanaman mungil. Tak pelak hal tersebut membuat Eva secara otomatis mengaktifkan panggilan kepada pesawat yang membawanya untuk segera menjemput dan menyimpan tanaman ke dalam tubuh, namun justru dengan segera membuat Eva tidak aktif.
Meski Eva dalam keadaan tidak aktif sekalipun, Wall-E masih terus memperlihatkan kepedulian. Bahkan seringkali ia terlihat seolah sedang berkencan dengan menaiki perahu. Pesawat pun akhirnya datang dan membawa turut serta Eva. tentu Wall-E tak akan tinggal diam. Segera saja dengan seluruh kemampuan yang ia miliki, Wall-E berusaha meraih bagian dari pesawat agar ia turut serta dalam perjalanan itu dan ia berhasil bertahan hingga mencapai kapal induk Axiom. Di tempat inilah petualangan seru Wall-E akan segera berlangsung mulai dari kondisi peradaban manusia yang sudah benar-benar berubah, hingga konspirasi Auto’s assistant GO-4 (robot yang mengatur kehidupan di kapal induk Axiom) karena tidak ingin manusia kembali ke bumi dan membuatnya ‘dibesituakan’. Sebagimana film Pixar yang lain, film ini sangat menarik disaksikan hingga akhir dan mengetahui bagaimana hubungan Wall-E dan Eve (Eva) selanjutnya, terlebih dengan pemilihan ide cerita yang sangat menarik film ini sangat layak ditonton segala usia.

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by Herdiansyah Hamzah | Published by Jurnalborneo.com
Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.